Siapa yang suka beli gorengan dipinggir jalan? Agan agan tau nggak proses persiapan hingga pengolahannya? Ingat sebelum membeli gorengan sebaiknya agan perhatikan beberapa hal berikut ini agar tidak terserang penyakit berbahaya.
Apakah bahan-bahan mentahnya berkualitas, apakah sayur yang dibuat untuk gorengan bukan sayur sortiran yang sebagian sudah rusak? Apakah tepung terigu yang digunakan diayak dulu atau tidak? Sebab, jika tidak layak, biasanya ada ulat atau kutu. Bayangkan jika kutu atau ulat masuk kedalam pencernaan kita.
Bukan rahasia umum lagi jika tukang gorengan di pinggir jalan menggunakan minyak goreng bekas, biasanya dari rumah-rumah makan besar yang dikumpulkan oleh agen khusus di pasar, bahkan ada yang menjernihkan dahulu minyak bekas itu, misalnya dengan menaburkan tepung beras untuk mengikat endapan di minyak bekas. Tapi, tetap saja judulnya minyak bekas. Sebenarnya, minyak goreng sebaiknya tidak digunakan sampai tiga kali, karena akan membentuk ikatan asam lemak jenuh dan lemak yang berbahaya buat jantung dan pembuluh darah.
Biasanya gorengan dijual di pinggir jalan yang ramai, atau tempat-tempat yang sekitarnya juga berjualan. Dan kebanyakan gorengan dipinggir jalan jarang sekali ditutup makanannya, penuh dengan asap kendaraaan atau kotoran lainnya yang menempal pada makanan yang berminyak. Ini amat sangat berbahaya.
Wadah yang yang digunakan untuk gorengan ini ada dua pilihan yaitu kantong kertas dan kantong plastik. Bahan dari kertas yang sering dipakai biasanya adalah kertas bekas fotokopian atau barang cetakan lainnya. Tinta fotokopi yang menempel dikertas bekas itu mengandung logam berat yang berbahaya. Jika kandungan logam berat tersebut tercampur dengan minyak, kedua bahan ini akan ikut masuk ke dalam tubuh kita.
Semua pernyataan diatas hanyalah asumsi yang masih perlu pengkajian mendalam, tulisan ini hanya ditujukan agar anda dapat meningkatkan kewaspadaan, terutama untuk hal kesehatan.
Sumber: mahasiswailmiah.blogspot.com
Apakah bahan-bahan mentahnya berkualitas, apakah sayur yang dibuat untuk gorengan bukan sayur sortiran yang sebagian sudah rusak? Apakah tepung terigu yang digunakan diayak dulu atau tidak? Sebab, jika tidak layak, biasanya ada ulat atau kutu. Bayangkan jika kutu atau ulat masuk kedalam pencernaan kita.
Bukan rahasia umum lagi jika tukang gorengan di pinggir jalan menggunakan minyak goreng bekas, biasanya dari rumah-rumah makan besar yang dikumpulkan oleh agen khusus di pasar, bahkan ada yang menjernihkan dahulu minyak bekas itu, misalnya dengan menaburkan tepung beras untuk mengikat endapan di minyak bekas. Tapi, tetap saja judulnya minyak bekas. Sebenarnya, minyak goreng sebaiknya tidak digunakan sampai tiga kali, karena akan membentuk ikatan asam lemak jenuh dan lemak yang berbahaya buat jantung dan pembuluh darah.
Biasanya gorengan dijual di pinggir jalan yang ramai, atau tempat-tempat yang sekitarnya juga berjualan. Dan kebanyakan gorengan dipinggir jalan jarang sekali ditutup makanannya, penuh dengan asap kendaraaan atau kotoran lainnya yang menempal pada makanan yang berminyak. Ini amat sangat berbahaya.
Wadah yang yang digunakan untuk gorengan ini ada dua pilihan yaitu kantong kertas dan kantong plastik. Bahan dari kertas yang sering dipakai biasanya adalah kertas bekas fotokopian atau barang cetakan lainnya. Tinta fotokopi yang menempel dikertas bekas itu mengandung logam berat yang berbahaya. Jika kandungan logam berat tersebut tercampur dengan minyak, kedua bahan ini akan ikut masuk ke dalam tubuh kita.
Semua pernyataan diatas hanyalah asumsi yang masih perlu pengkajian mendalam, tulisan ini hanya ditujukan agar anda dapat meningkatkan kewaspadaan, terutama untuk hal kesehatan.
Sumber: mahasiswailmiah.blogspot.com
Artikel Terbaru!
Recent Posts Widget