Ilmu Komputer - Monitor - Monitor merupakan interface terpenting yang menghubungkan manusia dan PC. Pada saat komputer pertama beroperasi pada tahun 1938, monitor yang sudah berusia 83 tahun dan pengembangannya masih berlangsung sampai saat ini.
Tahap pengembangan monitor komputer yang digunakan saat ini sebenarnya terbagi atas dua fase. Fase pertama pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich Geißler. Ia merupakan bapak dari monitor tabung. Lalu 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Waktu itulah yang merupakan fase kedua dari tahap pengembangan monitor komputer.
Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinand Braun sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897. Perangkat inilah yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti televisi. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang mempercepat pengembangan teknik tabung.
Monitor CRT (Cathode Ray Tube) pertama dikembangkan untuk menerima siaran televisi. Milestone adalah tabung televisi pertama dari Wladimir Kosma Zworykin (1929), full electronic frame rate dari Manfred Ardenne (1930), dan pengembangan sinar katoda pertama yang dapat direproduksi oleh Allen B.Du Mont (1931).
Pada akhir tahun 1960-an, perkembangan teknologi monitor televisi berpisah jalur dengan teknologi monitor komputer. Hal ini terjadi setelah adanya Mono Display Adapter (MDA) yang memungkinkan gambar monokrom dengan resolusi 720 x 350 pixel.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan Color Graphics Adapter (CGA) yang dapat menampilkan empat warna dengan resolusi 160 x 200 pixel. Awalnya monitor terintegrasi dengan casing PC atau terhubung dengan teknik yang proprietary. Monitor yang menjadi perhatian saat itu adalah Taxan Vision, sebuah layar warna 14 inci dengan resolusi 1000 x 1000 pixel dan frame rate sebesar 64 Hz.
Enam tahun kemudian (1990), monitor Nec Multiscan 4 D yang memiliki resolusi maksimal 1.024 x 768 dan frame rate sebesar 70 Hz telah hadir. Spesifikasi ini masih digunakan untuk Graphical User Interface saat ini. Sekitar tahun 2000, monitor layar datar menyerbu pasaran konsumer.
Untuk lebih jelasnya, berikut perkembangan monitor dari tahun ke tahun :
Tahun 1855 - Tabung Geißler
Heinrich Geißler berhasil membuat sebuah vakum dalam tabung yang dilengkapi dengan sebuah pompa merkuri.
Tahun 1859 - Sinar Katoda Ditemukan
Julius Plucker, seorang ahli matematika dan fisika dari Jerman, berhasil menemukan dan menggambarkan sinar katoda untuk pertama kalinya.
Tahun 1888 - Penemuan Liquid Crystal
Friedrich Reinitzer, ahli kimia dari Austria, menemukan fenomena kristal cairan. Ia membuat eksperimen dengan sebuah bahan yang memiliki dua titik cair.
Tahun 1897 - Tabung BRAUN
Karl Ferdinand Braun mengembangkan tabung sinar katoda dengan memperkenalkan aplikasi pertama dengan menggunakan osiloskop.
Tahun 1930 - Siaran Full Electronic
Manfred von Ardenne, ilmuwan universal knowledge berhasil membuat siaran televisi full electronic pertama. Pada tahun 1931, ia memperkenalkan penemuannya di ajang International Radio Show di Berlin.
Tahun 1963 - Penemuan Liquid Crystal Cyan Biphenyl
George Gray, ahli kimia dari Universitas Hull Inggris, menemukan kristal cairan Cyan-Biphenyl. Kristal ini menjadi dasar untuk pengembangan bahan kristal cairan stabil yang digunakan pada LCD sampai saat ini.
Tahun 1969 - TN-LCD Pertama
James Fergason mengembangkan teknologi TN (Twisted Nematic) yang mengontrol light transfer dari kristal cairan.
Tahun 1981 - IBM Membuat Standar MDA dan CGA
Dengan standarnisasi sinyal grafik monokrom dan warna, IBM membuka jalan untuk pengembangan monitor komputer yang universal.
Tahun 1984 - Standar EGA Berakhir
Standar EGA sudah lama menjadi standar minimal pada Computer Graphic Hardware.
Tahun 1988 - Standar VESA
Akhir tahun 1980-an, NEC bersama dengan delapan produsen graphic card lainnya membentuk Video Electronics Standards Association (VESA). Sejak saat itu, ditetapkan sebuah standar yang seragam untuk software, graphics card, dan monitor.
Tahun 2000 - Layar Datar untuk Home User
Monitor dengan layar datar tipis ini semakin terjangkau harganya bagi home user.
Tahun 2005 - Layar 3D Pertama
Toshiba memperkenalkan layar 3D pertama yang menawarkan efek 3D tanpa menggunakan alat bantu lainnya. Namun, mata harus pada posisi tertentu.
UKURAN RESOLUSI DAN MEREK MONITOR
Perangkat keras monitor befungsi untuk menampilkan output hasil pengolahan yang dilakukan oleh grafik card atau memori komputer sehingga bisa di lihat oleh pengguna baik itu berupa tampilan data text, gambar, ataupun video. Dengan adanya monitor pengguna akan dapat dengan mudah melakukan interaksi dengan komputer.
Ukuran Monitor Komputer
Layar monitor sendiri memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari 14”, 15”, 17”, 19”, 20”, 21”, 22”, 24” dan sebagainya.
Resolusi Monitor Komputer
Resoulsi monitor adalah ukuran display resolusi yang berbeda pixel untuk setiap dimensi yang di tampilkan. Ukuran resolusi monitor biasanya dinyatakan sebagai width x height dengan satuan pixel. Contoh display monitor bisa saja berukuran 1366 x 768, 1360 x 768, 1280 x 768, 1280 x 720, 1280 x 600, 1024 x 768 dan 800 x 600.
Untuk mengatur tampilan reslousi komputer sangatlah mudah, anda tinggal pilih ukuran display screen yang sesuai dengan tampilan monitor anda.
Merek Monitor Komputer/laptop
Merek monitor komputer ada bergam jenis yang di jual pasaran. Para produsen berlomba-lomba untuk menyediakan monitor seiring terus bertambahnya permintaan pasar. Berikut ini beberapa merek monitor komputer seperti merek Samsung, Acer, Aoc, Asus, Advance, BenQ dan lain sebagainya.
JENIS-JENIS MONITOR KOMPUTER
Pada dasarnya monitor merupakan salah satu hardware dari komputer. Yang dimaksud dengan monitor adalah output device / alat keluaran yang berfugsi untuk menampilkan gambar pada layar dan sebagai Interface atau layar visual yang menghubungkan antara manusia dengan komputer. Gambar yang ditampilkan berasal dari proses grafis yang dilakukan oleh VGA Card. Secara fisik, monitor mempunyai bentuk seperti halnya layar televisi dan fungsinya untuk menampilkan data dan informasi yang berguna bagi para pemakai komputer.
Selain itu monitor juga merupakan alat output yang berguna untuk berinteraksi antara komputer dengan pemakai atau penggunanya atau yang dikenal dengan istilah user. Sehingga monitor dapat dikatakan salah satu hardware terpenting dari suatu komputer. Kata monitor sebenarnya adalah sebuah istilah dari bahasa Latin yang artinya untuk pengingat atau penyaran.
1. MONITOR KOMPUTER CRT
CRT (Cathode Ray Tube) merupakan jenis monitor tua yang popular dan banyak ditemui pada komputer lama, untuk saat ini penggunaan jenis monitor CRT sudah tidak banyak digunakan lagi mengingat telah munculnya teknologi monitor baru seperti LCD dan Plasma yang kualitas dan kemampuannya jauh lebih baik.
CRT bekerja dengan cara memancarkan sinar katoda (elektron) berkecepatan tinggi di dalam tabung yang hampa udara. Berikutnya pancaran dari sinar katoda tersebut akan memanulkan layar yang bersifat flouroscent (berpendar ketika di kenakan cahaya).
Pantulan elektron atau katoda akan membentuk pola pada layar, dan sementara itu sinar katoda akan terus menerus memantulkan layar monitor sesuai dengan input yang sebelumnya telah di konversi ke dalam satuan gelombang elektromagentik.
Adapaun keuntungan menggunakan jenis monitor CRT adalah harganya yang lebih murah dan eknomis jika di banding jenis lainnya, sementara itu beberapa kerugian menggunakan monitor jenis CRT adalah penggunaan daya listrik yang cukup tinggi yaitu sekitar 300-400 watt sehingga seringkali kurang nyaman bagi mata pengguna khususnya jika digunakan dalam waktu yang lama.
Untuk mengatasi radiasi dari monitor CRT biasanya pengguna bisa menambahkan filter sejenis kaca tambahan untuk mengurangi cahaya radiasai elektormagnetik yang di pancarkaan monitor tersebut, dengan demikian juga akan membuat mata pengguna lebih nyaman ketika berinteraksi dengan monitor jenis CRT.
Ukuran fisik yang cenderung besar dan berat juga menjadi salah satu kekurangan dari monitor CRT, hal tersebut akan lebih memakan tempat saat pengguna memakainya.
2. MONITOR LCD Liquid Crystal Display.
Berikutnya monitor jenis LCD (Liquid Crystal Display) merupakan monitor yang di susun menggunakan cairan crystal yang dapat memberikan kualitas display dimana warna yang dihasilakannya jauh lebih baik disbanding monitor jenis CRT.
Teknologi monitor jenis LCD mempunyai lebih banyak cahaya atau biasa kita kenal dengan piksel yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walaupun disebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya atau piksel yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan tersebut akan membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Beberapa kelebihan monitor jenis LCD adalah kualitas gambar tampak lebih jernih dan tajam serta lebih nyaman terhadap mata pengguna keetika menggunakannya, bukan hanya itu saja LCD juga lebih hemat daya, lebih tips secara fisik dan lebih mudah dalam hal pengaturan display.
Sementara itu beberapa kekurangan monitor jenis LCD adalah layar cendeurung lebih sensitive dan viewing angle terbatas serta colour depth terbatas dan tentu saja harganya lebih mahal disbanding jenis CTR.
Kelebihan dari monitor LCD:
Hemat akan tempat, tidak seperti monitor CRT yang membutuhkan tempat yang banyak. Terdapatnya brightness ratio. Brightness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Monitor LCD memiliki kelebihan yang sangat bersahabat yaitu monitor ini adalah monitor yang hemat listrik.
Monitor ini memiliki kualitas gambar yang lebih tajam, kecerahan warnanya pun sangat baik dan bentuk dari monitor ini memang terlihat benar-benar modern. Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.
Kekurangan dari monitor LCD:
Sebagai berikut. Harga dari monitor LCD ini lebih mahal di banding monitor berjenis CRT. Gambar monitor LCD hanya menampilkan hasil resolusi terbaik pada resolusi tertentu, lebih dari itu akan kurang jelas. Beberapa waktu yang lalu, monitor berjenis LCD ini masih mempunyai masalah pada resolusi . Saat itu, monitor ini jika dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Karena layarnya pipih kemungkinan untuk kerusakan pada fisik monitor bisa sangat terjadi akibat ketelodoran pemakai.
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
3. MONITOR LED (Light Emiting Diode)
Jenis monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang hampir sama dengan LCD. LED merupakan pengembangan lebih lanjut dari LCD yang memiliki efek display peningkatan pada warna yang di tampilkan yaitu memiliki kualitas dan variasi warna yang lebih banyak.
Beberapa type monitor LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih canggih di banding monitor jenis LCD seperti adanya teknologi touch screen, Digital TV internet dan Digital TV tuner. Monitor LED juga dianggap mampu menghemat konsumsi daya hingga 40%-70% jika disbanding LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.
Beberapa kelebihan monitor LED adalah seperti kontras gambar yang tajam hingga jutaan pixel, penggunaan daya yang jauh lebih hemat disbanding LCD, usia pemakaian lebih panjang, lebih slim dan pencahayaan yang lebih baik di banding monitor jenis LCD.
Dari segi kekurangan monitor jenis LED tentu saja harganya masih relatif lebih mahal sehingga banyak pengguna yang masih lebih memilih monitor jenis CRT ataupun LCD, kekurangan berikutnya adalah monitor LED cenderung lebih sensitif.
Kelebihan Monitor LED :
Adapun kelebihan dari monitor LED ini, diantaranya adalah sebagai berikut. Monitor ini dapat membuat banyak image yang berwarna warni sehinngga terliht lebih natural. Didalam monitor ini setiap warna akan jelas, seperti warna hitam akan menjadi benar benar hitam, bukan hitam abu-abu, sehingga ketebalan warnanya sangat bagus. Warna dari monitor LED lebih realistic dibandingkan monitor LCD.
Untuk bentuk atau cassing dari monitor ini juga hampir mirip dengan monitor LCD yang membuat tampilannya sendiri bagus dan menarik untuk dilihat dan tentunya lebih mudah untuk dipindahkan. Monitor ini pula hemat tenaga listrik, sama hal nya dengan monitor LCD, namun monitor ini lebih irit listrik dibanding monitor LCD. Monitor ini memiliki kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan dengan monitor LCD. Pencahayaan yang dihasilkan oleh monitor LED lebih stabil dibandingan dengan monitor LCD, sehingga kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama monitor digunakan.
Kekurangan Monitor LED :
Sebagai berikut Monitor ini tergantung terhadap pencahayaan dari LED-nya yang menyebabkan kurang maksimalnya tampilan nantinya pada monitor. Umumnya harga monitor ini mahal, sehingga kurang diminati oleh kebanyakan orang, karena kebanyakan orang lebih memilih monitor LCD untuk digunakannya. Dan perlu untuk diketahui harga dari monitor lebih maha hingga setengah harga monitor LCD pada umumnya. Selain tergantung pencahayaan dari LED untuk tampilan monitor, besar kecilnya arus yang melintasi LED juga akan menyebabkan perubahan kecerahan pada tampilannya.
4. MONITOR PLASMA
Jenis monitor plasma adalah gabungan teknologi antara CRT dan LCD. Kehadiran monitor plasma mampu membuat layar menjadi lebih tipis menyerupai LCD serta sudut pandang selebar CRT.
Beberapa kelebihan monitor jenis plasma adalah terdapat pada kualitas display yang menyerupai CRT dengan contrast tinggi yaitu 10000:1. Selain itu plasma juga memiliki warna yang sanga baik serta bentuknya terlihat lebih ramping.
Dari segi kekurangan tentu saja plasma memiliki harga yang relative mahal, sehingga seringkali pengguna masih tetap memilih menggunakan monitor jenis lama yang harganya lebih terjangkau, selain itu jenis plasma juga memiliki ukuran pixel pitch yang besar dan konsumsi daya dan operasioanl suhu yang tinggi.
Cara kerjanya monitor plasma adalah sebuah layar datar emisif dimana cahaya dihasilkan oleh posfor yang terdeteksi sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar.
Gas yang dilepaskan tersebut tidak melepaskan merkuri. Jenis monitor plasma menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk menampilkan gambar-gambar sehingga kombinasi dan reproduksi warna yang di hasilkan sangat berkualtias baik dan interaktif.
5. MONITOR OLED
Jenis Monitor OLED (Organic Light-Emitting Diode) merupakan sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang dibuat dari lapisan organic. OLED sendiri di gunakan dalam teknologi elektroluminesasi seperti pada aplikasi tampilan layar dan sensor, kecanggihan teknologi ini terkenal lebih felxibel dengan ketipisan yang kurang dari 1 mm.
OLED diciptakan dari struktur yang terdiri dari lapisan kaca yang terbuat dari oksida timah-indium sebagai elektroda positif atau anoda, lapisan organik dari diamine aromatic mempunyai ketebalan 750 nm, lapisan pemancar cahaya yang terbuat dari senyawa metal kompleks misalnya 8-hydroxyquinoline aluminium, dan lapisan elektroda negatif atau katoda terbuat dari campuran logam magnesium dan perak dengan perbandingan atom 10:1. Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari 500 nm, artinya OLED sama tipis dengan selembar kertas.
Penggunaan OLED sebenarnya belum terlalu digunakan oleh pengguna komputer mengingat harganya yang relatif mahal. Monitor OLED ini biasanya banyak di gunakan pada teknologi handphone seperti smartphone terbaru yang layarnya menggunakan teknologi OLED dimana pixel di dukung sekitar 16 juta warna yang membuat gambar atau hasil photo yang dihasilkan terlihat sangat jernih, tajam seakan-akan terlihat seperti gambar aslinya.
Kelebihan Teknologi Monitor OLED :
Tampilan OLED baru dan menarik. Layar terbuat dari gabungan warna dalam kaca transparan sangat tipis sehingga ringan dan fleksibel. Kemampuan OLED untuk beroperasi sebagai sumber cahaya yang menghasilkan cahaya putih terang saat dihubungkan dengan sumber listrik.
Konsumsi daya listrik yang rendah dan terbuat dari bahan organik menjadikan OLED sebagai teknologi ramah lingkungan serta biaya operasional yang relatif rendah dan proses perakitan yang relatif sederhana dibandingkan LCD. OLED dapat dicetak ke atas substrat yang sesuai dengan menggunakan teknologi pencetak tinta semprot (inkjet printer).
Memiliki jangkauan wilayah warna, tingkat terang, dan tampilan sudut pandang yang sangat luas. Piksel OLED memancarkan cahaya secara langsung sedangkan LCD menggunakan teknologicahaya belakang (backlight) sehingga tidak memancarkan warna yang sebenarnya.
OLED memiliki waktu reaksi yang lebih cepat. Layar LCD memiliki waktu reaksi 8-12 milisekon, sedangkan OLED hanya kurang dari 0.01 ms. OLED juga dapat dioperasikan dalam batasan suhu yang lebih lebar.
Kekurangan Teknologi Monitor OLED :
Harga produk yang cenderung mahal belum terjangkau oleh kalangan umum dan masalah teknis OLED yaitu masa bertahan bahan organik yang terbatas, sekitar 14.000 jam dibandingkan layar datar lain yang bisa mencapai 60.000 jam. Pada tahun 2007, masa bertahan OLED dikembangkan menjadi 198.000 jam.
Kelembaban dapat memperpendek umur OLED. Bahan kandungan organik di dalam OLED dapat rusak jika terkena air. Bahkan pengembangan proses segel (improved sealing process) dalam praktik pembuatan OLED dapat membatasi masa bertahan tampilan.
Dalam piranti OLED multi-warna yang ada sekarang, intensitas cahaya yang dihasilkan untuk warna tertentu belum cukup terang.
6. MONITOR TOUCH SCREEN
Monitor touch screen adalah sebuh kemajuan teknologi yang sangat modern. Monitor touch screen ini merupakan sebuah monitor atau perangkat komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital.
Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.
Tampilan dari monitor touch screen ini sangat baik dan halus sehingga menambah kemewahan dari monitor.
Cara kerja dari monitor touch screen adalah adanya 3 buah komponen utama yang saling terhubung dan saling bekerja untuk menghasilkan kinerja yang baik. 3 komponen tersebut adalah touch sensor, controller, dan software driver.
Sentuhan yang terjadi pertama akan diterima oleh komponen touch sensor yang merupakan input untuk diteruskan ke komponen yang lainnya, selanjutnya akan diteruskan ke controller yang merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang akan memproses sentuhan tersebut.
Selanjutnya yang bekerja adalah komponen pada software driver yang berfungsi untuk mengatur agar perangkat touch screen dan komputer dapat bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai macam keperluan. Sehingga output pun akan terproses dan tertampil di layar monitor seteleh diproses oleh ketiga komponen tersebut.
Kelebihan dari monitor touch screen:
Sebagai berikut. Monitor ini akan memberikan kemudahan dan kecepatan akses bagi penggunanya. Kita tidak perlu bersusah payah untuk mencari tombol pada keyboard dalam mengeksekusi suatu perintah. Tampilan dari monitor touch screen ini sangat baik dan halus.
Monitor ini memiliki bentuk yang sangat menarik.Kecepatan merespon suatu perintah sangat cepat dilakukan dengan monitor ini karena perintah langsung dimasukkan hanya dengan menyentuh di layar monitor tersebut. Pencahayaaan dari monitor touch screen juga sangat baik. Monitor touch screen juga umumnya tidak banyak membutuhkan tempat menaruh dan beratnya juga relatif disesuaikan.
Kekurangan dari monitor touch screen:
Ada beberapa perintah yang lama untuk dikerjakan di monitor ini. Misalnya Jika kita ingin memberikan perintah yang kompleks misalnya mengetik dengan cepat suatu kalimat pada layar, kadang terjadi error yang diakibatkan software tidak mampu menterjemahkan apa yang kita inputkan. Juga pada teknologi touchscreen yang lama, sentuhan bersamaan di layar monitor pada beberapa titik sekaligus akan membingungkan software dalam memahaminya.
Harga dari monitor ini sangat mahal, maka dari itu monitor ini jarang untuk dijumpai .Monitor touch screen membutuhkan perawatan khusus, dimana layar harus selalu terjaga kebersihannya agar sentuhan (input) bisa diterjemahkan dengan tepat.
Monitor ini memerlukan orang yang teliti dan bisa menggunakannya dengan benar, karena apabila kita ceroboh menggunakannya maka monitor ini akan cepat mengalami kerusakan Selain itu biaya nantinya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki monitor touch screen ini akan sangat besar.
CARA MENGGUNAKAN MONITOR DENGAN BENAR
Pada umumnya cara kerja monitor komputer tersebut sama, yang terpenting adalah bagaimana cara kita untuk menggunakan monitor itu sendiri dengan baik dan tepat. Adapun cara untuk menggunakan monitor komputer yang baik adalah sebagai berikut.
Setelah tombol power di power supply dinyalakan dan CPU dinyalakan maka untuk monitor harus di tekan tombol on/off nya tersebut, karena kita akan menghidupkan monitor maka monitor harus berada dalam keadaan on.
Setelah itu CPU pun akan melaku.kan proses booting, dimana monitor akan mulai menampilkan sesuatu dilayar dan kita harus menunngu hingga proses booting tersebut selesai. Setelah selesai booting maka komputer akan siap digunakan, maka monitor pun sudah bisa menampilkan perintah atau instruksi yang akan anda lakukan.
Selain itu anda dapat mengatur kecerahan tampilan pada monitor dengan menekan tombol yang mengatur kontras dan brightnessnya. Setelah selesai menggunakan komputer maka perlu diingat agar monitor tersebut pun dimatikan dengan cara kembali menekan tombol on/off tersebut. Tujuannya agar monitor bisa bertahan lama dan kembali pada suhu yang normal setelah sebelumnya panas.
Terakhir adalah mencabut kabel power supply komputer atau monitor dari stop kontak salah satunya. Apabila sudah selesai menggunakan komputer, dan monitor sudah mati maka cabut juga kabel yang menghubungkan komputer atau monitor dengan stop kontak.
Dengan demikian, tidak ada lagi aliran listrik yang akan masuk ke komputer. Selain untuk agar monitor tetap dalam keadaan bain juga untuk menghemat daya listik tentunya. Dengan cara menggunakan monitor demikian maka monitor akan dapat bekerja semaksimal mungkin.
CARA MERAWAT MONITOR DENGAN BENAR
Monitor sangat perlu mendapatkan perawatan yang baik. Adapun cara merawat monitor agar terhindar dari cepatnya kerusakan yang diakibat oleh kesalahan kita dan sebab yang belum kita ketahui adalah sebagai berikut.
Perhatikan suhu dan kelembaban udara tempat meletakkan monitor. Umumnya monitor diletakkan pada suhu ruangan yang sejuk atau ruangan ber-AC dan tidak panas agar mengurangi panasnya yang dihasilkan oleh monitor itu sendiri. Selain itu tempat menaruh monitor hendaknya tempatnya bersih dan jauhkan monitor dari benda-benda elektronik untuk menghindari gangguan maknetik yang dapat merusak tampilan pada layar.
Gunakan proteksi layar (screen protector) yang bisa diperoleh di toko-toko komputer untuk menghindari terjadinya goresan pada permukaan monitor dan terhindar dari debu.
Di setiap monitor terdapat beberapa lubang udara, dan tidak dibenarkan menutupi lubang pembuangan udara tersebut agar mudahnya terjadi pertukaran udara panas (dari dalam monitor) dan udara segar (dari alam) untuk menjaga temperatur yang stabil pada monitor.
Bersihkan lcd monitor, dan untuk membersihkannya disarankan menggunakan kain yang bersih dan halus juga cairan khusus pembersih lcd yang bisa diperoleh di toko-toko komputer. Apabila ingin memindahkan monitor ke tempat yang lain hendaknya membawa monitor tersebut dengan baik dan hati hati agar tidak sampai jatuh yang dapat membuat monitor menjadi rusak.
Tidak diperkenankan meletakan monitor pada tempat yang terkena sinar matahari langsung. Karena panas matahari akan dapat merusak monitor itu. Kemudian hal yang dilakukan pada saat mulai memakai komputer adalah menggunakan komputer secara bijak.
Perawatan sangat diperlukan untuk menjaga monitor agar tetap dalam keadaan baik. Dengan cara cara perawatan diatas dilakukan dengan baik dan benar maka monitor pun akan bertahan lama dan tidak cepat rusak.
Dihimpun dari bahan makalah ilmiah TKJ
Komunitas Anak Teknik Komputer Jaringan Indonesia
Forum Malaikat Komputer Indonesia
Thans for reading...
EXTERNAL LINKS
Samsung Official Site, Dell Official Site, Apple Official Site, LG Official Site, Toshiba Official Site, Lenovo Official Site, Panasonic Official Site, Intel Official Site, HP Official Site, Nokia Official Site, Acer Official Site.
Sumber : Makalah Ilmiah Anak TKJ (forum malaikat komputer)
Tahap pengembangan monitor komputer yang digunakan saat ini sebenarnya terbagi atas dua fase. Fase pertama pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich Geißler. Ia merupakan bapak dari monitor tabung. Lalu 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Waktu itulah yang merupakan fase kedua dari tahap pengembangan monitor komputer.
Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinand Braun sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897. Perangkat inilah yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti televisi. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang mempercepat pengembangan teknik tabung.
Monitor CRT (Cathode Ray Tube) pertama dikembangkan untuk menerima siaran televisi. Milestone adalah tabung televisi pertama dari Wladimir Kosma Zworykin (1929), full electronic frame rate dari Manfred Ardenne (1930), dan pengembangan sinar katoda pertama yang dapat direproduksi oleh Allen B.Du Mont (1931).
Pada akhir tahun 1960-an, perkembangan teknologi monitor televisi berpisah jalur dengan teknologi monitor komputer. Hal ini terjadi setelah adanya Mono Display Adapter (MDA) yang memungkinkan gambar monokrom dengan resolusi 720 x 350 pixel.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan Color Graphics Adapter (CGA) yang dapat menampilkan empat warna dengan resolusi 160 x 200 pixel. Awalnya monitor terintegrasi dengan casing PC atau terhubung dengan teknik yang proprietary. Monitor yang menjadi perhatian saat itu adalah Taxan Vision, sebuah layar warna 14 inci dengan resolusi 1000 x 1000 pixel dan frame rate sebesar 64 Hz.
Enam tahun kemudian (1990), monitor Nec Multiscan 4 D yang memiliki resolusi maksimal 1.024 x 768 dan frame rate sebesar 70 Hz telah hadir. Spesifikasi ini masih digunakan untuk Graphical User Interface saat ini. Sekitar tahun 2000, monitor layar datar menyerbu pasaran konsumer.
Untuk lebih jelasnya, berikut perkembangan monitor dari tahun ke tahun :
Tahun 1855 - Tabung Geißler
Heinrich Geißler berhasil membuat sebuah vakum dalam tabung yang dilengkapi dengan sebuah pompa merkuri.
Tahun 1859 - Sinar Katoda Ditemukan
Julius Plucker, seorang ahli matematika dan fisika dari Jerman, berhasil menemukan dan menggambarkan sinar katoda untuk pertama kalinya.
Tahun 1888 - Penemuan Liquid Crystal
Friedrich Reinitzer, ahli kimia dari Austria, menemukan fenomena kristal cairan. Ia membuat eksperimen dengan sebuah bahan yang memiliki dua titik cair.
Tahun 1897 - Tabung BRAUN
Karl Ferdinand Braun mengembangkan tabung sinar katoda dengan memperkenalkan aplikasi pertama dengan menggunakan osiloskop.
Tahun 1930 - Siaran Full Electronic
Manfred von Ardenne, ilmuwan universal knowledge berhasil membuat siaran televisi full electronic pertama. Pada tahun 1931, ia memperkenalkan penemuannya di ajang International Radio Show di Berlin.
Tahun 1963 - Penemuan Liquid Crystal Cyan Biphenyl
George Gray, ahli kimia dari Universitas Hull Inggris, menemukan kristal cairan Cyan-Biphenyl. Kristal ini menjadi dasar untuk pengembangan bahan kristal cairan stabil yang digunakan pada LCD sampai saat ini.
Tahun 1969 - TN-LCD Pertama
James Fergason mengembangkan teknologi TN (Twisted Nematic) yang mengontrol light transfer dari kristal cairan.
Tahun 1981 - IBM Membuat Standar MDA dan CGA
Dengan standarnisasi sinyal grafik monokrom dan warna, IBM membuka jalan untuk pengembangan monitor komputer yang universal.
Tahun 1984 - Standar EGA Berakhir
Standar EGA sudah lama menjadi standar minimal pada Computer Graphic Hardware.
Tahun 1988 - Standar VESA
Akhir tahun 1980-an, NEC bersama dengan delapan produsen graphic card lainnya membentuk Video Electronics Standards Association (VESA). Sejak saat itu, ditetapkan sebuah standar yang seragam untuk software, graphics card, dan monitor.
Tahun 2000 - Layar Datar untuk Home User
Monitor dengan layar datar tipis ini semakin terjangkau harganya bagi home user.
Tahun 2005 - Layar 3D Pertama
Toshiba memperkenalkan layar 3D pertama yang menawarkan efek 3D tanpa menggunakan alat bantu lainnya. Namun, mata harus pada posisi tertentu.
UKURAN RESOLUSI DAN MEREK MONITOR
Perangkat keras monitor befungsi untuk menampilkan output hasil pengolahan yang dilakukan oleh grafik card atau memori komputer sehingga bisa di lihat oleh pengguna baik itu berupa tampilan data text, gambar, ataupun video. Dengan adanya monitor pengguna akan dapat dengan mudah melakukan interaksi dengan komputer.
Ukuran Monitor Komputer
Layar monitor sendiri memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari 14”, 15”, 17”, 19”, 20”, 21”, 22”, 24” dan sebagainya.
Resolusi Monitor Komputer
Resoulsi monitor adalah ukuran display resolusi yang berbeda pixel untuk setiap dimensi yang di tampilkan. Ukuran resolusi monitor biasanya dinyatakan sebagai width x height dengan satuan pixel. Contoh display monitor bisa saja berukuran 1366 x 768, 1360 x 768, 1280 x 768, 1280 x 720, 1280 x 600, 1024 x 768 dan 800 x 600.
Untuk mengatur tampilan reslousi komputer sangatlah mudah, anda tinggal pilih ukuran display screen yang sesuai dengan tampilan monitor anda.
Merek Monitor Komputer/laptop
Merek monitor komputer ada bergam jenis yang di jual pasaran. Para produsen berlomba-lomba untuk menyediakan monitor seiring terus bertambahnya permintaan pasar. Berikut ini beberapa merek monitor komputer seperti merek Samsung, Acer, Aoc, Asus, Advance, BenQ dan lain sebagainya.
JENIS-JENIS MONITOR KOMPUTER
Pada dasarnya monitor merupakan salah satu hardware dari komputer. Yang dimaksud dengan monitor adalah output device / alat keluaran yang berfugsi untuk menampilkan gambar pada layar dan sebagai Interface atau layar visual yang menghubungkan antara manusia dengan komputer. Gambar yang ditampilkan berasal dari proses grafis yang dilakukan oleh VGA Card. Secara fisik, monitor mempunyai bentuk seperti halnya layar televisi dan fungsinya untuk menampilkan data dan informasi yang berguna bagi para pemakai komputer.
Selain itu monitor juga merupakan alat output yang berguna untuk berinteraksi antara komputer dengan pemakai atau penggunanya atau yang dikenal dengan istilah user. Sehingga monitor dapat dikatakan salah satu hardware terpenting dari suatu komputer. Kata monitor sebenarnya adalah sebuah istilah dari bahasa Latin yang artinya untuk pengingat atau penyaran.
1. MONITOR KOMPUTER CRT
CRT (Cathode Ray Tube) merupakan jenis monitor tua yang popular dan banyak ditemui pada komputer lama, untuk saat ini penggunaan jenis monitor CRT sudah tidak banyak digunakan lagi mengingat telah munculnya teknologi monitor baru seperti LCD dan Plasma yang kualitas dan kemampuannya jauh lebih baik.
CRT bekerja dengan cara memancarkan sinar katoda (elektron) berkecepatan tinggi di dalam tabung yang hampa udara. Berikutnya pancaran dari sinar katoda tersebut akan memanulkan layar yang bersifat flouroscent (berpendar ketika di kenakan cahaya).
Pantulan elektron atau katoda akan membentuk pola pada layar, dan sementara itu sinar katoda akan terus menerus memantulkan layar monitor sesuai dengan input yang sebelumnya telah di konversi ke dalam satuan gelombang elektromagentik.
Adapaun keuntungan menggunakan jenis monitor CRT adalah harganya yang lebih murah dan eknomis jika di banding jenis lainnya, sementara itu beberapa kerugian menggunakan monitor jenis CRT adalah penggunaan daya listrik yang cukup tinggi yaitu sekitar 300-400 watt sehingga seringkali kurang nyaman bagi mata pengguna khususnya jika digunakan dalam waktu yang lama.
Untuk mengatasi radiasi dari monitor CRT biasanya pengguna bisa menambahkan filter sejenis kaca tambahan untuk mengurangi cahaya radiasai elektormagnetik yang di pancarkaan monitor tersebut, dengan demikian juga akan membuat mata pengguna lebih nyaman ketika berinteraksi dengan monitor jenis CRT.
Ukuran fisik yang cenderung besar dan berat juga menjadi salah satu kekurangan dari monitor CRT, hal tersebut akan lebih memakan tempat saat pengguna memakainya.
2. MONITOR LCD Liquid Crystal Display.
Berikutnya monitor jenis LCD (Liquid Crystal Display) merupakan monitor yang di susun menggunakan cairan crystal yang dapat memberikan kualitas display dimana warna yang dihasilakannya jauh lebih baik disbanding monitor jenis CRT.
Teknologi monitor jenis LCD mempunyai lebih banyak cahaya atau biasa kita kenal dengan piksel yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walaupun disebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya atau piksel yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan tersebut akan membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Beberapa kelebihan monitor jenis LCD adalah kualitas gambar tampak lebih jernih dan tajam serta lebih nyaman terhadap mata pengguna keetika menggunakannya, bukan hanya itu saja LCD juga lebih hemat daya, lebih tips secara fisik dan lebih mudah dalam hal pengaturan display.
Sementara itu beberapa kekurangan monitor jenis LCD adalah layar cendeurung lebih sensitive dan viewing angle terbatas serta colour depth terbatas dan tentu saja harganya lebih mahal disbanding jenis CTR.
Kelebihan dari monitor LCD:
Hemat akan tempat, tidak seperti monitor CRT yang membutuhkan tempat yang banyak. Terdapatnya brightness ratio. Brightness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Monitor LCD memiliki kelebihan yang sangat bersahabat yaitu monitor ini adalah monitor yang hemat listrik.
Monitor ini memiliki kualitas gambar yang lebih tajam, kecerahan warnanya pun sangat baik dan bentuk dari monitor ini memang terlihat benar-benar modern. Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.
Kekurangan dari monitor LCD:
Sebagai berikut. Harga dari monitor LCD ini lebih mahal di banding monitor berjenis CRT. Gambar monitor LCD hanya menampilkan hasil resolusi terbaik pada resolusi tertentu, lebih dari itu akan kurang jelas. Beberapa waktu yang lalu, monitor berjenis LCD ini masih mempunyai masalah pada resolusi . Saat itu, monitor ini jika dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Karena layarnya pipih kemungkinan untuk kerusakan pada fisik monitor bisa sangat terjadi akibat ketelodoran pemakai.
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
3. MONITOR LED (Light Emiting Diode)
Jenis monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang hampir sama dengan LCD. LED merupakan pengembangan lebih lanjut dari LCD yang memiliki efek display peningkatan pada warna yang di tampilkan yaitu memiliki kualitas dan variasi warna yang lebih banyak.
Beberapa type monitor LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih canggih di banding monitor jenis LCD seperti adanya teknologi touch screen, Digital TV internet dan Digital TV tuner. Monitor LED juga dianggap mampu menghemat konsumsi daya hingga 40%-70% jika disbanding LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.
Beberapa kelebihan monitor LED adalah seperti kontras gambar yang tajam hingga jutaan pixel, penggunaan daya yang jauh lebih hemat disbanding LCD, usia pemakaian lebih panjang, lebih slim dan pencahayaan yang lebih baik di banding monitor jenis LCD.
Dari segi kekurangan monitor jenis LED tentu saja harganya masih relatif lebih mahal sehingga banyak pengguna yang masih lebih memilih monitor jenis CRT ataupun LCD, kekurangan berikutnya adalah monitor LED cenderung lebih sensitif.
Kelebihan Monitor LED :
Adapun kelebihan dari monitor LED ini, diantaranya adalah sebagai berikut. Monitor ini dapat membuat banyak image yang berwarna warni sehinngga terliht lebih natural. Didalam monitor ini setiap warna akan jelas, seperti warna hitam akan menjadi benar benar hitam, bukan hitam abu-abu, sehingga ketebalan warnanya sangat bagus. Warna dari monitor LED lebih realistic dibandingkan monitor LCD.
Untuk bentuk atau cassing dari monitor ini juga hampir mirip dengan monitor LCD yang membuat tampilannya sendiri bagus dan menarik untuk dilihat dan tentunya lebih mudah untuk dipindahkan. Monitor ini pula hemat tenaga listrik, sama hal nya dengan monitor LCD, namun monitor ini lebih irit listrik dibanding monitor LCD. Monitor ini memiliki kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan dengan monitor LCD. Pencahayaan yang dihasilkan oleh monitor LED lebih stabil dibandingan dengan monitor LCD, sehingga kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama monitor digunakan.
Kekurangan Monitor LED :
Sebagai berikut Monitor ini tergantung terhadap pencahayaan dari LED-nya yang menyebabkan kurang maksimalnya tampilan nantinya pada monitor. Umumnya harga monitor ini mahal, sehingga kurang diminati oleh kebanyakan orang, karena kebanyakan orang lebih memilih monitor LCD untuk digunakannya. Dan perlu untuk diketahui harga dari monitor lebih maha hingga setengah harga monitor LCD pada umumnya. Selain tergantung pencahayaan dari LED untuk tampilan monitor, besar kecilnya arus yang melintasi LED juga akan menyebabkan perubahan kecerahan pada tampilannya.
4. MONITOR PLASMA
Jenis monitor plasma adalah gabungan teknologi antara CRT dan LCD. Kehadiran monitor plasma mampu membuat layar menjadi lebih tipis menyerupai LCD serta sudut pandang selebar CRT.
Beberapa kelebihan monitor jenis plasma adalah terdapat pada kualitas display yang menyerupai CRT dengan contrast tinggi yaitu 10000:1. Selain itu plasma juga memiliki warna yang sanga baik serta bentuknya terlihat lebih ramping.
Dari segi kekurangan tentu saja plasma memiliki harga yang relative mahal, sehingga seringkali pengguna masih tetap memilih menggunakan monitor jenis lama yang harganya lebih terjangkau, selain itu jenis plasma juga memiliki ukuran pixel pitch yang besar dan konsumsi daya dan operasioanl suhu yang tinggi.
Cara kerjanya monitor plasma adalah sebuah layar datar emisif dimana cahaya dihasilkan oleh posfor yang terdeteksi sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar.
Gas yang dilepaskan tersebut tidak melepaskan merkuri. Jenis monitor plasma menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk menampilkan gambar-gambar sehingga kombinasi dan reproduksi warna yang di hasilkan sangat berkualtias baik dan interaktif.
5. MONITOR OLED
Jenis Monitor OLED (Organic Light-Emitting Diode) merupakan sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang dibuat dari lapisan organic. OLED sendiri di gunakan dalam teknologi elektroluminesasi seperti pada aplikasi tampilan layar dan sensor, kecanggihan teknologi ini terkenal lebih felxibel dengan ketipisan yang kurang dari 1 mm.
OLED diciptakan dari struktur yang terdiri dari lapisan kaca yang terbuat dari oksida timah-indium sebagai elektroda positif atau anoda, lapisan organik dari diamine aromatic mempunyai ketebalan 750 nm, lapisan pemancar cahaya yang terbuat dari senyawa metal kompleks misalnya 8-hydroxyquinoline aluminium, dan lapisan elektroda negatif atau katoda terbuat dari campuran logam magnesium dan perak dengan perbandingan atom 10:1. Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari 500 nm, artinya OLED sama tipis dengan selembar kertas.
Penggunaan OLED sebenarnya belum terlalu digunakan oleh pengguna komputer mengingat harganya yang relatif mahal. Monitor OLED ini biasanya banyak di gunakan pada teknologi handphone seperti smartphone terbaru yang layarnya menggunakan teknologi OLED dimana pixel di dukung sekitar 16 juta warna yang membuat gambar atau hasil photo yang dihasilkan terlihat sangat jernih, tajam seakan-akan terlihat seperti gambar aslinya.
Kelebihan Teknologi Monitor OLED :
Tampilan OLED baru dan menarik. Layar terbuat dari gabungan warna dalam kaca transparan sangat tipis sehingga ringan dan fleksibel. Kemampuan OLED untuk beroperasi sebagai sumber cahaya yang menghasilkan cahaya putih terang saat dihubungkan dengan sumber listrik.
Konsumsi daya listrik yang rendah dan terbuat dari bahan organik menjadikan OLED sebagai teknologi ramah lingkungan serta biaya operasional yang relatif rendah dan proses perakitan yang relatif sederhana dibandingkan LCD. OLED dapat dicetak ke atas substrat yang sesuai dengan menggunakan teknologi pencetak tinta semprot (inkjet printer).
Memiliki jangkauan wilayah warna, tingkat terang, dan tampilan sudut pandang yang sangat luas. Piksel OLED memancarkan cahaya secara langsung sedangkan LCD menggunakan teknologicahaya belakang (backlight) sehingga tidak memancarkan warna yang sebenarnya.
OLED memiliki waktu reaksi yang lebih cepat. Layar LCD memiliki waktu reaksi 8-12 milisekon, sedangkan OLED hanya kurang dari 0.01 ms. OLED juga dapat dioperasikan dalam batasan suhu yang lebih lebar.
Kekurangan Teknologi Monitor OLED :
Harga produk yang cenderung mahal belum terjangkau oleh kalangan umum dan masalah teknis OLED yaitu masa bertahan bahan organik yang terbatas, sekitar 14.000 jam dibandingkan layar datar lain yang bisa mencapai 60.000 jam. Pada tahun 2007, masa bertahan OLED dikembangkan menjadi 198.000 jam.
Kelembaban dapat memperpendek umur OLED. Bahan kandungan organik di dalam OLED dapat rusak jika terkena air. Bahkan pengembangan proses segel (improved sealing process) dalam praktik pembuatan OLED dapat membatasi masa bertahan tampilan.
Dalam piranti OLED multi-warna yang ada sekarang, intensitas cahaya yang dihasilkan untuk warna tertentu belum cukup terang.
6. MONITOR TOUCH SCREEN
Monitor touch screen adalah sebuh kemajuan teknologi yang sangat modern. Monitor touch screen ini merupakan sebuah monitor atau perangkat komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital.
Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.
Tampilan dari monitor touch screen ini sangat baik dan halus sehingga menambah kemewahan dari monitor.
Cara kerja dari monitor touch screen adalah adanya 3 buah komponen utama yang saling terhubung dan saling bekerja untuk menghasilkan kinerja yang baik. 3 komponen tersebut adalah touch sensor, controller, dan software driver.
Sentuhan yang terjadi pertama akan diterima oleh komponen touch sensor yang merupakan input untuk diteruskan ke komponen yang lainnya, selanjutnya akan diteruskan ke controller yang merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang akan memproses sentuhan tersebut.
Selanjutnya yang bekerja adalah komponen pada software driver yang berfungsi untuk mengatur agar perangkat touch screen dan komputer dapat bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai macam keperluan. Sehingga output pun akan terproses dan tertampil di layar monitor seteleh diproses oleh ketiga komponen tersebut.
Kelebihan dari monitor touch screen:
Sebagai berikut. Monitor ini akan memberikan kemudahan dan kecepatan akses bagi penggunanya. Kita tidak perlu bersusah payah untuk mencari tombol pada keyboard dalam mengeksekusi suatu perintah. Tampilan dari monitor touch screen ini sangat baik dan halus.
Monitor ini memiliki bentuk yang sangat menarik.Kecepatan merespon suatu perintah sangat cepat dilakukan dengan monitor ini karena perintah langsung dimasukkan hanya dengan menyentuh di layar monitor tersebut. Pencahayaaan dari monitor touch screen juga sangat baik. Monitor touch screen juga umumnya tidak banyak membutuhkan tempat menaruh dan beratnya juga relatif disesuaikan.
Kekurangan dari monitor touch screen:
Ada beberapa perintah yang lama untuk dikerjakan di monitor ini. Misalnya Jika kita ingin memberikan perintah yang kompleks misalnya mengetik dengan cepat suatu kalimat pada layar, kadang terjadi error yang diakibatkan software tidak mampu menterjemahkan apa yang kita inputkan. Juga pada teknologi touchscreen yang lama, sentuhan bersamaan di layar monitor pada beberapa titik sekaligus akan membingungkan software dalam memahaminya.
Harga dari monitor ini sangat mahal, maka dari itu monitor ini jarang untuk dijumpai .Monitor touch screen membutuhkan perawatan khusus, dimana layar harus selalu terjaga kebersihannya agar sentuhan (input) bisa diterjemahkan dengan tepat.
Monitor ini memerlukan orang yang teliti dan bisa menggunakannya dengan benar, karena apabila kita ceroboh menggunakannya maka monitor ini akan cepat mengalami kerusakan Selain itu biaya nantinya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki monitor touch screen ini akan sangat besar.
CARA MENGGUNAKAN MONITOR DENGAN BENAR
Pada umumnya cara kerja monitor komputer tersebut sama, yang terpenting adalah bagaimana cara kita untuk menggunakan monitor itu sendiri dengan baik dan tepat. Adapun cara untuk menggunakan monitor komputer yang baik adalah sebagai berikut.
Setelah tombol power di power supply dinyalakan dan CPU dinyalakan maka untuk monitor harus di tekan tombol on/off nya tersebut, karena kita akan menghidupkan monitor maka monitor harus berada dalam keadaan on.
Setelah itu CPU pun akan melaku.kan proses booting, dimana monitor akan mulai menampilkan sesuatu dilayar dan kita harus menunngu hingga proses booting tersebut selesai. Setelah selesai booting maka komputer akan siap digunakan, maka monitor pun sudah bisa menampilkan perintah atau instruksi yang akan anda lakukan.
Selain itu anda dapat mengatur kecerahan tampilan pada monitor dengan menekan tombol yang mengatur kontras dan brightnessnya. Setelah selesai menggunakan komputer maka perlu diingat agar monitor tersebut pun dimatikan dengan cara kembali menekan tombol on/off tersebut. Tujuannya agar monitor bisa bertahan lama dan kembali pada suhu yang normal setelah sebelumnya panas.
Terakhir adalah mencabut kabel power supply komputer atau monitor dari stop kontak salah satunya. Apabila sudah selesai menggunakan komputer, dan monitor sudah mati maka cabut juga kabel yang menghubungkan komputer atau monitor dengan stop kontak.
Dengan demikian, tidak ada lagi aliran listrik yang akan masuk ke komputer. Selain untuk agar monitor tetap dalam keadaan bain juga untuk menghemat daya listik tentunya. Dengan cara menggunakan monitor demikian maka monitor akan dapat bekerja semaksimal mungkin.
CARA MERAWAT MONITOR DENGAN BENAR
Monitor sangat perlu mendapatkan perawatan yang baik. Adapun cara merawat monitor agar terhindar dari cepatnya kerusakan yang diakibat oleh kesalahan kita dan sebab yang belum kita ketahui adalah sebagai berikut.
Perhatikan suhu dan kelembaban udara tempat meletakkan monitor. Umumnya monitor diletakkan pada suhu ruangan yang sejuk atau ruangan ber-AC dan tidak panas agar mengurangi panasnya yang dihasilkan oleh monitor itu sendiri. Selain itu tempat menaruh monitor hendaknya tempatnya bersih dan jauhkan monitor dari benda-benda elektronik untuk menghindari gangguan maknetik yang dapat merusak tampilan pada layar.
Gunakan proteksi layar (screen protector) yang bisa diperoleh di toko-toko komputer untuk menghindari terjadinya goresan pada permukaan monitor dan terhindar dari debu.
Di setiap monitor terdapat beberapa lubang udara, dan tidak dibenarkan menutupi lubang pembuangan udara tersebut agar mudahnya terjadi pertukaran udara panas (dari dalam monitor) dan udara segar (dari alam) untuk menjaga temperatur yang stabil pada monitor.
Bersihkan lcd monitor, dan untuk membersihkannya disarankan menggunakan kain yang bersih dan halus juga cairan khusus pembersih lcd yang bisa diperoleh di toko-toko komputer. Apabila ingin memindahkan monitor ke tempat yang lain hendaknya membawa monitor tersebut dengan baik dan hati hati agar tidak sampai jatuh yang dapat membuat monitor menjadi rusak.
Tidak diperkenankan meletakan monitor pada tempat yang terkena sinar matahari langsung. Karena panas matahari akan dapat merusak monitor itu. Kemudian hal yang dilakukan pada saat mulai memakai komputer adalah menggunakan komputer secara bijak.
Perawatan sangat diperlukan untuk menjaga monitor agar tetap dalam keadaan baik. Dengan cara cara perawatan diatas dilakukan dengan baik dan benar maka monitor pun akan bertahan lama dan tidak cepat rusak.
Dihimpun dari bahan makalah ilmiah TKJ
Komunitas Anak Teknik Komputer Jaringan Indonesia
Forum Malaikat Komputer Indonesia
Thans for reading...
EXTERNAL LINKS
Samsung Official Site, Dell Official Site, Apple Official Site, LG Official Site, Toshiba Official Site, Lenovo Official Site, Panasonic Official Site, Intel Official Site, HP Official Site, Nokia Official Site, Acer Official Site.
Sumber : Makalah Ilmiah Anak TKJ (forum malaikat komputer)
Artikel Terbaru!
Recent Posts Widget